
Berikut ini bacaan niat qadha puasa Ramadan, lengkap dengan tulisan arab, latin dan terjemahannya. Puasa Qadha merupakan puasa yang dilaksanakan untuk membayar utang puasa Ramadan. Qadha atau membayar puasa berlaku bagi orang yang sanggup berpuasa saat Ramadan, namun terhambat karena halangan halangan tertentu atau uzur.
Misalnya, sedang melakukan perjalanan jauh, dalam keadaan sakit, orang yang haid atau nifas, dan lain lain. Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta, Shidiq, M.Ag melalui tayangan mengatakan bahwa hukumnya wajib mengganti puasa atau membayar puasa di hari lain setelah Ramadan. Bagi umat muslim yang ingin membayar utang puasa dapat melakukannya di hari apa saja, selama hari tersebut bukan hari haram untuk berpuasa.
Selain itu, bisa juga dilakukan bersamaan dengan hari Senin atau Kamis untuk mendapatkan beberapa pahala puasa sekaligus. Qadha atau membayar puasa dilakukan sebelum bulan Ramadan berikutnya atau juga diperbolehkan menjelang bulan Ramadan. Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Artinya : "Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih". Ada beberapa pendapat dari para ulama, Shidiq mengatakan bahwa orang tersebut tetap boleh menjalankan ibadah puasa Ramadan, namun dia harus segara membayar utangnya setelah bulan Ramadan tersebut selesai. Namun, jika ada unsur kelalaian, maka selain mengqadha, orang tersebut dituntut untuk membayar fidyah.
Fidyah merupakan kegiatan memberi makanan fakir miskin sebesar biaya makan dan minum yang dikalikan dengan jumlah hari orang yang bersangkutan ketika tidak melaksanakan puasa. Fidyah ini juga berlaku bagi orang yang tidak sanggup berpuasa. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.